(Pinrang 18 Maret 2018) Kedatuan Suppa menobatkan Hj Andi Bau Dala
Uleng Bau Massepe, putri Datu Suppa (Alm) Andi Abdullah Bau Massepe dan (Alm)
We Andi Soji Datu Kanjenne. Penobatan ini secara resmi dilaksanakan pada hari
Minggu tanggal 18 Maret 2018 di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan tepatnya di
Lapangan Bau Massepe, Jalan Ambo Sireje Kec.Watang Suppa.
Andi Pamadengrukka Mappanyompa
selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan ini tak lepas dari dukungan
Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam hal ini Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi dan keluarga besar
kedatuan suppa.
Andi Pamadengrukka lebih lanjut menambahkan
bahwa Hj A.Bau Dala Uleng Bau Massepe, di daulat menjadi Datu Suppa atas
pertimbangan tokoh adat kedatuan Suppa dan rembug keluarga besar kedatuan
Suppa.
“Hal mendasar adalah beliau
adalah putri langsung dari Andi Abdullah Bau Massepe dengan permaisuri We
A.Soji Kanjenne yang keduanya juga pernah menjadi Datu Suppa, selain itu Beliau
juga adalah Cucu dari Pahlawan Nasional dan Raja Bone ke 32-34 atau terakhir yaitu
Andi Mappanyukki”, ujar Ketua Majelis Kerukunan Keturunan To Manurung ini.
“Ini wujud kepedulian kita untuk melestarikan
nilai-nilai kebudayaan yang ada” ujar Andi Pamadeng, Mantan Bupati Barru
periode 1990-1995 ini. Lebih lanjut lagi, bahwa kita ketahui bahwa peran
raja-raja Sulawesi Selatan sangatlah besar pada masa kemerdekaan, dimana para
raja mendukung baik materil dan moril kepada Ir.Soekarno untuk mendirikan NKRI
ini.
“Kita bukan ingin membentuk sistem pemerintahan, kita sudah final dengan negara NKRI ini, kedatuan ini sebagai benteng menjaga jatidiri bangsa khususnya budaya Bugis Makassar ditengah arus globalisasi yang ada” imbuh Andi Pamadengrukka
Sebagaimana kita ketahui Undang-undang
nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Berisi tentang kerangka
pengembangan strategi kebudayaan nasional mencakup dalam hal perlindungan,
pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan nasional. Hal ini lah
mendasari sehingga keturunan Kedatuan Suppa dan Keluarga Besar Andi Abdullah
Bau Massepe melaksanakan kegiatan ini.
Andi Sirajuddin Oddang Makka dari
kerajaan Tallo yang juga selaku Sekertaris menimpali bahwa pengukuhan ini akan dihadiri
perwakilan raja-raja se-Nusantara baik yang tergabung dalam Majelis Agung Raja Sultan (MARS) Indonesia, FSKN (Forum Silaturahmi
Kraton Nusantara), MATRA (Masyarakat Adat Nusantara), dan Perwakilan Kerajaan-Kerajaan
Se Sulawesi Selatan.
Raja-Raja Nusantara yang
dipastikan hadir antara lain Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, PRA
Arief Natadiningrat, KPH Wiroyudho dari Pakualaman Yogyakarta, Andi Tamzil dari
Kerajaan Bulungan Kalimantan Utara, dan Perwakilan Kerajaan Mempawah, Datu Luwu XL H. Andi Maradang
Mackulau Opu To Bau, I Maddusila Daeng Manyonri Karaeng Katangka Sultan
Alauddin II (Sommbaya ri Gowa XXXVII) dan beberapa kedatuan lain dan dewan Adat
kerajaan di Sulawesi Selatan dipastikan hadir.
Pengukuhan ini dirangkaikan
dengan gelar budaya dan kesenian, salah
satu yang menarik adalah Tarian Bissu Soraja Bone yang didukung oleh Pemda
Kab.Bone dan beberapa gelar kesenian lain dari Pemerintah Kabupaten Pinrang
serta partisipasi masyarakat adat setempat dan kecamatan Suppa.
Sebagai mana kita ketahui bahwa Datu
Suppa sebelumnya adalah almarhum Bau Kuneng Bau Massepe yang mangkat 21 Maret
tahun 2014 lalu karena sakit, beliau tak lain adalah putra dari Letnan Jenderal
TRI Andi Abdullah Bau Massepe atau Kakak kandung dari Hj.Andi Bau Dala Uleng
Bau Massepe.
Komentar
Posting Komentar